Top 10 Digital Marketing Skills, Generasi Masa Kini Wajib Tau!
Berencana memulai karir baru di digital marketing? Sudah punya digital marketing skills? Ada banyak skill yang di butuhkan saat membuat langkah besar, terutama menunjang karir baru. Anda butuh pemahaman dan pengetahuan lebih mengenai skills digital marketing.
Inilah 10 list digital marketing skills di mana di butuhkan untuk menunjang karir baru. Anda harus memahaminya dan menguasainya. Dengan begini karir Anda akan meroket tinggi. Berikut ini penjelasan lengkap skillsnya.
Social Media Skills
Terampil menggunakan sosial media di tuntut bagi digital marketer. Memahami fitur dan mengoptimalkannya harus di miliki secara profesional. Tidak hanya posting foto maupun video, seorang digital marketer harus paham intesitas interaksi audience.
Mengingat bahwasannya setiap audience melemparkan beberapa pertanyaan melalui chat atau kolom komentar. Sehingga, saat menunjang karir digital marketing harus siap memberikan pelayanan kepada audience agar usaha yang di bangun berjalan lancar.
Tujuan suatu usaha adalah meningkatkan angka penjualan dan memperbanyak profit. Maka dari itu, saat orang menunjang karir ini harus mampu membawa pelanggan masuk ke dalam web secara paksa.
Hal penting harus di garisbawahi adalah optimalkan YouTube, Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok. Perbanyak kemampuan Anda dalam menggunakan sosial media saat ini agar karir berkembang pesat. Mengoptimalkan sosial media sangatlah mudah.
Data Analytics
Adanya keseluruhan data terkumpul mengenai target pasar mempermudah segalanya, termasuk peningkatan angka penjualan. Cara melakukan analisis data sendiri bisa memanfaatkan web, Google Analytics. Anda bisa melacak dan melihat tindakan target pasar.
Di butuhkan seorang profesional dalam menganalisis data pasar. Digital marketer harus pintar dalam mengelola data informasi saat di dapatkan dan mengambil keputusan tepat sasaran. Mengambil keputusan yang tepat membuka peluang usaha.
Ada beberapa istilah yang harus di pahami dalam analisis data di antaranya yakni session time, bounce rate, pogo-sticking, dsb. Lalu, setelah tahu istilah tersebut analisis angka yang di tampilkan, apakah efektif untuk saat ini kondisi pasarnya.
Ingatlah, perusahaan tidak ingin menghamburkan banyak uang untuk pemasaran saja. Maka dari itu, pengumpulan data, apa yang di ukur menjadi poin penting untuk meningkatkan penjualan. Saat data-data penting terkumpul, perusahaan akan melakukan kampanye dan mengoptimalkan laba.
Content Marketing
Inti memasarkan produk secara digital adalah konten. Dengan konten, audience akan sadar ada produk di pasar. Dalam keterampilan ini, seseorang harus paham meneliti, mengembangkan, dan menciptakan konten. Dengan begini, terjalinlah interaksi audience.
Konten yang bisa di buat di antaranya yaitu infografis, video, podcast, maupun artikel. Ada banyak macam konten yang dapat di coba untuk meningkatkan pemasaran. Dalam pembuatan konten, harus ada keyword di dalamnya. Optimalkan kata kunci sebagai bentuk promosi.
Search Engine Optimization
Kunci dari pemasaran digital adalah SEO. Di sini, Anda harus memahami cara mengoptimalkan konten dan meningkatkan organic traffic. Setidaknya dengan keterampilan ini membangun kepercayaan terhadap audience serta meningkatkan branding.
Search Engine Marketing
Dalam beberapa tahun terakhir, SEM menjadi keterampilan yang harus di miliki dalam pemasaran digital. Gambarannya adalah 81% pengguna internet mencari dan membeli produk via online. Dari kondisi tersebut, 70% Google memberikan lalu lintas penjualan.
SEM berbeda dengan SEO. SEM mengandalkan yang namanya periklanan. Iklan sendiri meningkatkan visibilitas website di search engine. SEM ini berbayar tidak gratis seperti SEO. Di sini, Anda bisa memahami kampanye periklanan serta mengelola akun sosmed.
Manajemen E-Commerce
Tindakan yang satu ini adalah mengelola e-commerce. E-commerce seperti Shopee, Lazada, Blibli, Amazon, dsb. Ada berbagai macam aktivitas di e-commerce, tentunya berinteraksi dengan pelanggan. Transaksi jual beli terejadi di dalam e-commerce.
Ada beberapa hal yang harus di pelajari saat memanajemen e-commerce di antaranya yaitu keyword produk, manajemen inventaris, kondisi pasokan barang, packing, upload produk, serta prosedur bisnis. Sangat banyak bukan hal yang di pelajari? Maka dari itu, harus telaten.
Mobile Marketing
Sebesar 97% penduduk dunia menggunakan smartphone, 96% aktif menggunakan koneksi. Traffic dari smartphone yang menyelam dalam lalu lintas sebesar 64%. Hal ini sudah di indeks oleh Google ketika memindai sebuah halaman serta perangkingan konten.
Pemasaran produk menggunakan selular adalah mempromosikan maupun mengiklankan barang-barang bisnis ke semua orang. Anda bisa mengiklankan melalui aplikasi, memperhatikan kondisi statistika, mengoptimalkan jangkauan, dan membuat aplikasi khusus perusahaan.
Di sini Anda harus memanfaatkan Google untuk mendirikan aplikasi atau web ramah buat seluler. Tidak hanya itu, perhatikan juga konten di dalam web atau aplikasi yang berhasil di buat. Dengan begini, konsumen bisa mengetahui yang di perjualbelikan.
Email Marketing
Sarana yang lama di gunakan untuk memasarkan suatu barang perusahaan adalah email. Sudah tidak asing lagi orang-orang mendengarnya, ada Gmail dan Yahoo. Hingga saat ini email efektif akuisisinya dan mendapatkan retensi dari klien.
Email ini banyak di miliki perusahaan kecil maupun besar. Email merupakan formalitas berdirinya suatu perusahaan. Memasarkan produk perusahaan menggunakan email adalah hal solid. Bahkan, saat meluncurkan beberapa kampanye sangat mudah di lakukan.
Apabila Anda mengambil kursus untuk email marketing, ada beberapa hal yang di ajarkan. Pengajaran tersebut berupa pengelompokan daftar pelanggan perusahaan berdasar basic data demografis, target pasar, dsb. Bahkan, ada pemberian software pendukung visualisasi email.
Pembelajaran lain yang ada di dalamnya adalah mengoptimalisasikan email serta mengekstrak banyak data. Data-data tersebut di hasilkan dari kampanye email berdasar statistik. Jadi, sangat banyak sekali yang harus di pelajari saat meniti karir di digital marketing.
Video Marketing
Digital marketing skills yang harus di miliki adalah video marketing. Video adalah sumber utama perkontenan. Bahkan saat ini ada YouTube yang mewadahi seluruh konten video perusahaan. Ada TikTok dan Instagram yang membantu perusahaan untuk upload video.
Masalah pemasaran menggunakan video masih banyak tersebar di dunia. Bahkan, hal ini akan tersimpan dalam jangka waktu panjang. Orang-orang yang melihat video di internet masih 8/10 sangat besar bukan angkanya? Jadi, Anda harus memahami konsepnya.
Anda harus tahu bahwasannya konten video ini lebih mudah untuk di pahami di bandingkan konten-konten lainnya. Bahkan konten berbentuk video sangat menyenangkan dan out of the box. Di dalam video orang-orang lebih bisa emosional dan pesan di dalamnya.
Pay Per Click
Kemampuan yang harus di miliki paling akhir adalah pay per click. Apa itu PPC? PPC adalah strategi untuk perusahaan dalam meningkatkan pengunjung website dengan cara cepat serta praktis. Namun, perusahaan butuh anggaran lebih untuk PPC.
PPC sendiri bisa di akses melalui Google AdWords. Teknik dalam Google AdWords unggul dan menonjol. Selain itu, PPC itu sangat baik di gunakan dalam memantau pengeluaran. Adanya PPC, Anda bisa cek tayangan, jangkauan, serta biaya per klik.
Di lihat dari skills-skills di atas, digital marketing menuntut orang-orang penekun bidangnya untuk cepat serta tanggap pada hal apapun. Sehingga, mau tidak mau orang-orang penekun baru digital marketing harus siap untuk berlatih lebih.
Zaman modern memudahkan Anda dalam mendapatkan digital marketing skills. Segala macam keterampilan bisa Anda dapatkan melalui webinar maupun bootcamp. Untuk mencari pelatihan keterampilannya sangat gampang, anda bisa menemukannya di situs web atau sosial media.